Kamis, 04 Desember 2014

jangan ''TERJEBAK'' dengan lambang keluhuran

Ingatlah bahwa Allah Swt, menghiasi Iblis dengan hiasan perlindunganNya, padahal IlmuNya Allah swt telah mengenalnya, bahwa Iblis adalah  ahli laknatNya. Allah menutupi apa yang menimpa Iblis dengan kehendak yang mendahuluinya, hingga di akhirnya semuanya jadi tampak jelas.


Begitu juga Allah Swt, menghiasi Bal’am (seorang tokoh dari bani Israel, yang mengingkari karunia Allah swt) dengan berbagai kewalian yang dipakaikan, namun akhirnya ia malah tergolong menjadi orang yang tertimpa kebencianNya.
Allah menenggelamkan Qorun dalam lautan kenikmatan, padahal menurut Allah ia tergolong kalangan yang ditimpa kebencianNya.
Janganlah anda terjebak bersama cobaan Allah dalam empat hal:
  1. Penampakan anugerahNya kepadamu, tanpa anda mengetahui hakikatNya.
  2. Tutupnya Allah atas amal-amal yang sudah anda lakukan, padahal anda tidak tahu akhirnya.
  3. Allah menambahkan nikmatNya padamu, padahal kamu belum pernah mensyukuriNya.
  4. Allah memberikan banyak kepadamu, padahal kamu tidak pernah memohonNya.

Allah berkehendak demikian kadang dalam rangka mengingatkan anda atau malah sebagai Istidroj.
Jangan anda terpedaya hanya karena anda bergaul dengan orang-orang saleh dan ahli zuhud, tanpa anda sendiri mengikuti jejak mereka. Sebab bergabung dalam keakraban, seandainya bermanfaat, pastilah isteri Nabi Nuh meraih manfaat, begitu juga isterinya Nabi Luth. Karena jebakan tipudaya itu salah satu tangga dari tangga Istidroj. Allah Swt, berfirman:
“Janganlah kalian terjebak tipudaya kehidupan dunia dan jangan terjebak tipudaya diri kalian karena (merasa) bersama Allah.”

“Wahai manusia apa yang memperdayaimu sehingga kamu mendustai Tuhanmu?”

Syetan mendatangi ahli zuhud lalu mengatakan: “Hai waliyullah, hai orang yang terbaik dari kalangan manusia, lihatlah anugerah dan karomah yang diberikan Tuhanmu, taqarrub dan kemesraan dariNya!

Saya pernah melihat sebuah syair dalam satu tongkat:
Setiap dosa ada ampunan bagimu
Selain dosa berpaling dariKu.

Kukatakan:
Bila aku berpaling, aku bertobat
Aku kembali  sambung
seperti semula
Tak ada dosa selain aku
Memandang diri dalam cinta
Lalu aku tersiksa.


40 Hari Menghapus Rasa Bangga
Yahya bin Abi Katsir ra mengatakan, “Aku masuk ke Makkah, kemudian Atha’ bin Abi Rabah menghadapku dan memberi salam padaku, kemudian ia menghadap ke massa manusia, sembari berkata, “Kalian semua bertanya kepadaku tentang ilmu pengetahuan, sedangkan di hadapan kalian ada Yahya bin Abi Katsir!”

Sejak saat itu aku benar-benar merunduk kepada Allah Swt selama empat puluh hari hanya untuk menghilangkan manisnya kata-katanya Atha’ bin Abi Rabah dari dalam hatiku.

Gara-gara Cinta pada Anak
Yusuf ibnul Husain ra, mengatakan, “Ketika hati Maryam mencintai anaknya, ia mendengat suara, “Ketika batinmu bersih hanya bagi Kami, Kami memberi rizki kepadamu dalam kemarau maupun hujan tanpa perantara, tanpa harus bersusah payah atau pertolongan. Maka ketika batinmu mulai condong jauh dariKu, maka rizkimu tidak tiba kecuali dengan usaha susah payah, dan itulah firman Allah Ta’ala, “Dan guncangkanlah batang kurma itu, niscaya akan berjatuhan buah kurma matang kepadamu.”
Manis dan Tidaknya Ibadah
Abu Abdullah ra mengatakan, “Apa keutamaan para sufi dibanding yang lain?”
“Tersingkapnya hijab pada mereka, dan kecurigaan pemfitnah pada mereka, dan tersebarnya rahasia Allah pada mereka.”, jawabnya.
“Apakah kaum Sufi itu mempunyai rasa manis dalam ibadah?”
“Jika dari segi memandang anugerah, memang merasakan. Tetapi dari segi melihat ibadah, tidak merasakan, karena ia tidak punya kaitan.”
“Kapankah seseorang disebut sebagai kalangan yang bersih jiwanya (Sufi)?” seorang Sufi ditanya.
“Manakala tirai taubat menutup maksiat dan tirai anugerah menutup seluruh kebajikan, serta tirai Allah menutup segala hal selain Allah swt.”jawabnya.
Kebersihan Jiwa Sufi
Dikisahkan bahwa Bahlul tak pernah mengambil apa pun dari seseorang, ia lebih banyak apa adanya belaka. Lalu ia ditanya kenapa demikian? “Ami diperintah untuk tidak mengambil sesuatu melalui perantara, karena dari perantara orang itu menimbulkan hilangnya kesufian jiwa,” jawabnya.

“Apa itu kebersihan jiwa sufi?”
“Terbangnya hati dengan sayap rindu menuju Rabbul’alamin,” katanya.
Disebutkan, “Paling rendahnya kaum Sufi yang bersih adalah hidupnya qalbu bersama Allah Ta’ala tanpa kaitan apa pun. Siapa yang tak mengenal dirinya dengan kefaikran dan sifat butuhnya, ketakberdayaan dan kelemahannya, maka ia tidak akan meraih kesufiannya yaqin yang sejati. Apabilaseorang hamba hanya bagi Allah Ta’ala, seakan-akan dirinya tak pernah ada, maka Allah Ta’ala Ada baginya sebagaimana Dia tak berubah.”

sumber : sufinews.com

syair sufistik an-niffari

Berbeda dengan para sufi penyair kebanyakan, an-Niffari dipandang sebagai sosok sufi penyair yang unik. Ia lebih suka hidup menyendiri, meskipun selama hayatnya ia banyak melakukan pengembaraan ke berbagai negeri Islam. Bahkan terhadap karya-karya syair sufistiknya sekalipun, orang tak mungkin mengenalnya jika tanpa bantuan Arthur John Arberry, orientalis Inggris yang pernah menulis buku Tasawuf versus Syari’at. Arberry telah menemukan karya An-Niffari, dan kemudian menerbitkannya pada tahun 1934. Salah satunya karya an-Niffari yang terpenting dan ditemukan Arberry itu adalah Al-Mawaqif wal Mukhathabat (Posisi-posisi dan Percakapan).

Menurut, pengamat sastra sufi Dr. Fudloli Zaini sebagaimana ditulis dalam bukunya Sepintas Sastra Sufi: Tokoh dan Pemikirannya (2000), karya an-Niffari ini terbagi ke dalam dua bagian besar. Pertama adalah Al-Mawaqif (jamak dari mauqif), yang berarti posisi, sikap atau tempat berdiri seseorang. Keposisian itu sendiri disebut waqfah. Secara gamblang, an-Niffari melukiskan apa yang dimaksud dengan waqfah ini. Menurutnya, waqfah tak lain adalah sumber ilmu. Kalau pada waqif ilmunya bersumber pada dirinya sendiri, maka pada setiap orang lain ilmu mereka bersumber pada sesuatu yang berada di luar. Waqfah adalah ruh dari ma’rifah, dan ma’rifah adalah ruh dari kehidupan. Pada waqfah, demikian jelas an-Niffari, telah tercakup di dalamnya ma’rifah, dan pada ma’rifah telah tercakup di dalamnya ilmu. Waqfah berada di balik kejauhan (al-bu’d) dan kedekatan (al-qurb), ma’rifah ada di dalam kedekatan, dan ilmu ada di dalam kejauhan. Waqfah adalah kehadiran Allah, ma’rifah adalah ucapan Allah, dan ilmu adalah tabir Allah. Dengan demikian ada urut-urutan dari besar ke kecil sebagai berikut: waqfah, ma’rifah, dan ilmu.

Dalam Mauqif al-Qurb, an-Niffari misalnya mengatakan:
Ia menghentikanku dalam posisi kedekatan,
dan berkata kepadaku:
Tak suatu pun lebih jauh dariku
terhadap sesuatu yang lain,
Tak satu pun lebih dekat dariku,
terhadap sesuatu yang lain,
Kecuali atas dasar hukum ketetapannya,
dalam hal kedekatan dan kejauhan,
Kejauhan diketahui dengan kedekatan,
kedekatan diketahui dengan wujud,
Akulah kedekatan yang tidak mencariku,
dan wujud yang tidak berakhir padaku.


Ia melanjutkan :
Akulah yang dekat,
tidak seperti kedekatan sesuatu dari sesuatu,
Akulah yang jauh
tidak seperti kejauhan sesuatu dari sesuatu.
Dekatmu bukanlah jauhmu,
Dan jauhmu bukanlah dekatmu.
Akulah yang dekat yang jauh,
dekat yang adalah jauh dan jauh yang adalah dekat.
Dekat yang kau ketahui ketahui adalah jarak,
Dan jauh yang kau ketahui adalah jarak,
Akulah yang dekat yang jauh tanpa jarak,
Aku lebih dekat dari lidah terhadap ucapannya,
tatkala ia menyebut sesuatu.
Maka yang menyaksikanku tidak menyebutku,
dan yang menyebutku tidak menyaksikanku.


Perjalanan waqfah, menurut an-Niffari, tak lain adalah persetujuan Allah kepadanya atau bersamanya menurut keadaan hal dan maqam-nya. Ia tak lain merupakan jawaban atas panggilan-Nya kepadanya di dalam dirinya sendiri. Bilamana seorang arif telah sampai pada puncak kesiapan dan waqfah nuraninya, terguyurlah ia dalam guyuran cahaya Ilahi di mana ia merasa tidak bisa membedakan antara dirinya dan Tuhannya. Hilanglah dirinya di dalam-Nya. Saat itu ia tak lagi menginginkan sesuatu, karena ia telah lebur dan tenggelam dalam yang di inginkannya itu. Kalau seorang waqif masuk ke dalam setiap rumah, rumah-rumah itu tak akan bisa memuatnya. Dan bila ia minum dari setiap tempat minum, itu tak akan pernah menghilangkan dahaganya.

Kedua adalah Al-Mukhathaba. Menurut Fudloli, Al-Mukhathabat adalah percakapan batin dan kata-kata Yang Maha Kuasa dalam diri sang penyair sufi di mana yang terakhir ini memilih untuk berdiam diri. Pengalaman ruhani yang begitu hebat dan mempesona itu merupakan spontanitas yang membuatnya jadi gagap dan gagu. Secara umum, menurut Fudloli, Al-Mukhathabat ini biasanya dimulai dengan ungkapan, “Ya Abd!” (Wahai Hamba!).
Misalnya:

Hai hamba, engkau lapar,
maka kau makan yang ada padamu dariku,
dan aku bukan darimu,
Engkau dahaga,
maka kau minum yang ada padamu dariku,
dan aku bukan darimu.
Hai hamba, setelah kau kuberi,
kau mensyukuri apa yang ada padamu dariku,
dan aku bukan darimu.

Pada bagian lain syairnya, ia juga mengatakan:
Hai hamba, katakan,
aku berlindung kepada dzatmu,
dari segala dzat yang ada,
aku berlindung kepada wajahmu,
dari segenap wajah yang ada,
aku berlindung kepada kedekatanmu,
dari kejauhanmu,
Aku berlindung kepada kejauhanmu,
dari kemurkaanmu,
aku berlindung kepada penemuanku padamu,
dari kehilanganmu.

An-Niffari memiliki nama lengkap Muhammad Ibnu Abd al-Jabbar an-Niffari. Ia dilahirkan di Basrah (Irak). Tak diketahui pasti kapan ia sendiri dilahirkan, kecuali hanya wafatnya pada tahun 354 H.

Satu cacatan yang perlu dijelaskan di sini, konon menurut salah seorang pensyarah kitab karya an-Niffari, Afifuddin at-Tilmisani (w. 690 H), an-Niffari tidak menulis sendiri karyanya itu melainkan ia hanya mendiktekannya saja kepada putranya atau menuliskannya pada potongan-potongan kertas, yang kemudian disusun dan disalin kembali oleh putranya sesudah sang syekh meninggal.

sumber : sufinews

puisi sufi as-sanai

As Sanai (Abul-Majd ibn Adam Sanai Majdud Ghaznavi) dikenal sebagai sastrawan sufi masyhur. Ia peletak tema cinta dalam sufisme. Maulana Jalaudddin Rumi mengatakan, “Attar adalah jiwa dan Sanai adalah matanya.” Pujian itu memang tidak berlebihan bernama lengkap Abul-Majd ibn Adam Sanai Majdud Ghaznavi dikenal sebagai salah

satu satrawan sufi terkemuka. Dia dikenal sebagai seorang sastrawan mistik yang masyhur sekaligus sebagai salah satu guru dari jalaluddin Ar Rumi. Riwayat hidupnya memang jarang sekali ditulis. Ia lahir di provinsi Ghazna di Afghanistan selatan di tengah abad ke-11 dan mungkin meninggal sekitar tahun 1150. Ia juga dikenal sebagai guru dari Afghanistan paling awal yang menggunakan tema cinta dalam Sufisme. Pengamat sufisme Anemarie Schimmel bahkan memujinya setinggi langit.
Sanai awalnya seorang penyair istana yang ditugaskan secara tertulis pujian untuk Sultan Ghazna. Sebuah kisah mengatakan bahwa ketika Sultan Ghazna hendak memimpin serangan militer terhadap India, sebagai penyair istana Sanai dipanggil untuk bergabung dengan ekspedisi tersebut. Singkat cerita ketika Sanai sedang berjalan melewati sebuah taman tertutup yang sering dikunjungi pemabuk terkenal bernama Lai Khur.
Ketika lewat ia mendengar Lai Khur bersulang keras dan menyatakan bahwa Sultan adalah seorang yang rakus karena menyerang India. Menyair hanya untuk menyenangkan para penguasa dan demi mengharapkan imbalan. Mendengar hal tersebut Sanai kaget dan berhenti. Lai Khur kemudian mengatakan bahwa penyair yang memuji sultan adalah sikap yang bodoh. Kata-kata ini seperti gempa bumi bagi Hakim Sanai. Sebab Sanai hal tersebut adalah benar. Sejak saat itu Sanai meninggalkan hidupnya sebagai penyair istana yang dimanjakan, dan mulai belajar dengan seorang guru sufi bernama Yusuf Hamdani.
Seorang ahli yang bernama Zakariyya Al Qazwini menggambarkan As Sanai sebagai seorang bijak dan mistikus yang hidup di ”tempat-tempat berantakan”, dalam kemiskinan yang menekan diri dan mengembara dengan kaki telanjang. Banyak lika-liku hidupnya yang menarik. Salah satunya As Sanai pernah menggolongkan sebagai orang yang keluar dari Islam.
Ada beberapa karya As Sanai salah satunya yang terkenal adalah Hadiqatul Haqiqat atau Taman Kebenaran. Karyanya ini dianggap sebagai karya favorit umat Islam.  Bukunya yang diterjemahkan dalam bahasa inggris dengan  The Walled Garden of Truth ini  berisi ajaran-ajaran mistis bercampur dengan peribahasa, fabel, dan anekdot. Dengan cara ini Sanai memperkenalkan dan menjelaskan ajaran-ajaran Sufisme. Hal ini yang dianggap oleh para sarjana menjadi puisi pertama mistik dan memiliki pengaruh besar bagi kaum Muslim dan sastra Persia. Bahkan setelah 900 tahun buku ini masih populer bahkan sampai sekarang. Buku ini juga disebutkan sebagai buku teks klasik oleh para sufi selama bertahun-tahun.
Sanai menggunakan jalan puisi untuk menyebarkan pengetahuan dan pesan di kalangan rakyat. Menurut dia, nafsu dan keserakahan dan kegembiraan emosional, selalu berdiri di antara manusia. Pengetahuan Ilahi yang satu-satunya realitas yang benar (Haqq). Dia mengatakan bahwa Cinta (Ishq) dan hati nurani merupakan dasar agama. Hakim Sanai memiliki pengaruh besar pada sastra Persia. Ia dianggap sebagai penyair pertama yang menggunakan puisinya dalam bentuk qasidah (ode). Dia juga memakai ghazal (lirik) dan Masnawi (bait berirama) untuk mengungkapkan ide-ide filosofis, mistis, dan etika dari tasawuf.

Puisi dan Si Tolol
Ada beberapa puisi, wejangan dan anekdot yang ditulis as Sanai. Berikut beberapa puisi dan anekdotnya
Saat ummat manusia tetap merupakan benda semata di dunia
Maka akan dibawa serta, seperti dalam kapal, tertidur.
Apa yang dapat mereka lihat dalam tidur?
Manfaat atau hukuman apa yang ada?
Kemudian salah satu bunyi puisi lainnya:
Jangan membicarakan kepiluanmu-karena Dia yang berbicara.
Jangan mencari-Nya-karena Dia yang mencari.
Dia bahkan merasakan sentuhan kaki semut;
Bila batu di bawah air bergerak
Dia mengetahuinya.
Jika ada cacing di bebatuan
Dia tahu tubuhnya, lebih kecil dari atom.
Suara doanya, dan maksudnya yang tersembunyi,
Dia tahu melalui pengetahuan Ilahiah-Nya.
Dia memberi cacing makanannya;
Dia telah menunjukkan kepadamu jalan Ajaran.

Tentang kehampaan As Sanai berkata ,” Setiap orang di dunia pada umumnya tidur. Agama mereka agama dunia yang lazim-adalah kehampaan, sama sekali bukan agama.” Sedangkan tentang kelaparan ”Orang-orang puas dengan diri mereka sendiri disebabkan oleh kelaparan mereka akan sesuatu yang lain. Oleh karena itu mereka lapar. Mereka yang kembali dari perbuatan salah, mereka adalah orang-orang yang shalat; bukan mereka yang semata tampak sujud ketika sedang shalat. Shalat adalah suatu kegiatan.”

Anekdot Kisah si tolol dan onta yang sedang makan rumput
Seorang Tolol memperhatikan seekor unta yang sedang makan rumput. Katanya kepada binatang itu, “Tampangmu mencong. Kenapa begitu?” Unta menjawab, “Dalam menilai kesan yang timbul, kau mengaitkan kesalahan dengan hal yang mewujudkan bentuk. Hati-hatilah terhadap hal itu! Jangan menganggap wajahku yang buruk sebagai suatu kesalahan. Pergi kau menjauh dariku, ambil jalan lintas. Tampangku mengandung arti tertentu, punya alasan tertentu.
Busur memerlukan yang lurus dan yang bengkok, pegangannya dan talinya.” Orang tolol, enyahlah: “Pemahaman keledai sesuai dengan sifat keledai.”

sumber : sufinews.com

masuk neraka pun tetap bersyukur

Diriwayatkan pada sebagian kitab Allah swt: Bahwa Jibril as,  sedang turun ke bumi. Lantas ia melihat sosok lelaki yang memiliki pancaran

ketenangan.
“Betapa hebat lelaki ini,” kata Jibril.
Kemudian Allah Ta’ala berfirman pada Jibril, “Hai Jibril! Lihat namanya di Lauhul Mahfudz yang berderet dengan nama-nama ahli nereka!”
“Tuhanku, lalu apakah semua ini?” Tanya Jibril.
“Hai Jibril! Sesungguhnya Aku tidak diminati pertanggungjawaban apa yang Kulakukan, dan tak seorang pun tahu dari semua makhlukKu apa pun  PengetahuanKu, kecuali yang Aku kehendakinya…” jawab Allah Ta’ala.
“Oh Tuhan, apakah Engkau meberi izin padaku untuk memberi informasi atas apa yang aku ketahui?”
“Silakan, engkau dapat izin…” jawab Allah Ta’ala.

Jibril as lalu turun ke bumi memberi khabar apa yang sesungguhnya terjadi dan bagaimana situasi sebenarnya yang menimpa orang itu. Tiba-tiba orang itu malah bersujud, sembari bermunajat, “Bagimulah segala puji wahai Tuhanku atas ketentuanMu dan takdirMu. Pujian yang melebihi pujian orang-orang yang memujiMu, dan semakin tinggi dibanding syukurnya orang-orang yang bersyukur.”
Orang itu terus memuji Allah Ta’ala hingga Jibril as menduga bila orang tadi tidak mendengar apa yang telah disampaikan.
“Hai hamba Allah, apakah kamu mendengar apa yang kuucapkan?” Tanya Jibril as.
“Ya, aku mendengar. Engkau memberi kabar bahwa engkau telah mendapatkan diriku berada diantara deretan daftar ahli neraka di Lauhul Mahfudz sana…”
“Lalu kenapa masih saja memujiNya dan bersyukur padaNya?” Tanya Jibril penasaran.
“Subhanallah wahai Jibril! Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menentukan dengan sepenuh kesempurnaan ilmuNya, dan keluasan rahmat dan kasihNya, dengan kelembutan RububiyahNya, serta hakikat hikmahNya. Lalu apalah artinya aku sampai aku tidak rela? Maha Berkah Allah Tuhanku….”
Lalu orang itu sujud kembali, dan terus menerus bertasbih dan bertahmid.
Kemudian Jibruil as, kembali kepada Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman pada Jibril, “Kembalilah ke Lauhul Mahfudz, dan lihatlah apa yang bakal kau lihat….”
Jibril kembali ke Lauhul Mahfudz, tiba-tiba nama orang tersebut berderet dengan daftar nama-nama ahli syurga.
Allah Ta’ala berfirman, “Hai Jibril! Itulah yang kau lihat, Aku tidak diminta  pertanggungjawaban apa yang Aku lakukan.”

“Ya Tuhanku, izinkah aku untuk memberi kabar apa yang kulihat.”
Allah Ta’ala berfirman, “Silakan engkau mendapat izin…”
Lalu Jibril turun dan memberi kabar apa yang dilihat di Lauhul Mahfudz.
Betapa mengejutkan lelaki itu tetap saja sebagaimana semula bermunajat: “Ilahi, bagiMu-lah Puji wahai Tuhan atas qodlo’ dan qodarMu, pujian yang  melebihi pujian orang yang memuji dan syukur yang melebihi syukurnya orang yang bersyukur.”
Lalu Jibril kembali dengan penuh kekaguman atas kesempurnaan ridlo orang itu kepada Allah Ta’ala atas apa pun hukum dan aturan yang diberlakukan padanya..

Ahli Neraka Yang Terampuni
Begitu juga sebuah riwayat, bahwasanya Allah Ta’ala memberikan wahyu kepada salah satu NabiNya: “Hendaknya engkau katakan pada hambaKu Fulan bin Fulan, “bahwa kamu ahli neraka..”
Ketika risalah itu sampai kepada si fulan itu, ia justru memuji Allah Ta’ala.  “Alhudulillah atas apa yang telah ditentukan padaku. Perkara adalah perkaraNya, dan hukum adalah hukumNya.”
Allah Ta’ala berfirman kepada NabiNya, “Temui sekali lagi, dan berikan kabar padanya bahwa Aku telah mengampunimu  sepanjang ia rela atas ketentuanKu.”
Kemudian risalah Ilahi itu disampaikan pada fulan tersebut, lalu ia menjerit dan berakhir dengan kematian.

sumber : sufinews.com

tentang wanita part 11

Ø  Ramai wanita yang meminjam hati laki-laki; tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya.(kahlil gibran)

Ø  “Seorang wanita yang telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah sebuah kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita pahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan. Dan jika kita mencoba melukiskan wanita demikian itu, ia pun menghilang seperti kabut” .(kahlil gibran)

Ø  “Hati nurani wanita tak berbuah oleh waktu dan musim, bahkan jika mati abadi, hati itu takkan hilang sirna. Hati seorang wanita laksana sebuah padang yang berubah jadi medan pertempuran, sesudah pohon – pohon ditumbangkan dan rerumputan terbakar dan batu – batu karangn memerah oleh darah dan bumi ditanami dengan tulang – tulang dan tengkorak – tengkorak, ia akan tenang dan diam seolah tak ada sesuatu pun terjadi, karena musim semi dan musim gugur datang pada waktunya dan memulai pekerjaannya” .(kahlil gibran)

Ø  Socyanti jamayo yatra, vinasyatyacu tatkulam, na socanti tu yatraita, wardhate taddhi sarvada
Dimana wanita hidup dalam kesedihan, maka keluarga itu cepat akan hancur berantakan, tetapi dimana wanita itu tidak menderita, maka keluarga itu akan selalu bahagia. (Manawa Dharmasastra III.5)

Ø  “Dukacita orangtua yang menyaksikan pernikahan putrinya, sama dengan kebahagiaan yang dirasakan di waktu perkawinan putra laki – lakinya. Karena lelaki selalu membawa anggota baru ke tengah – tengah keluarganya. Sementara perkawinan perempuan membuat hilangnya satu anggota keluarga” .(kahlil gibran)

Ø  “Cinta adalah anggur yang dihidangkan oleh pengantin perempuan waktu fajar, yang menguatkan jiwa – jiwa teguh dan memungkinkan mereka menuruni bintang gemintang” .(kahlil gibran)

Ø  “Kebahagiaan perempuan tidak terletak pada kemuliaan sang suami, bukan pada kehormatan dan kelembutannya. Tapi pada cinta yang memadukan jiwanya dan jiwa lelaki yang dicintainya. Kasih sayangnya tercurah – hati menjadikan masing – masing sebagai satu anggota badan kehidupan dan dalam satu kalimat di atas bibir Tuhan” .(kahlil gibran)

Ø  “Mencintai perempuan dibuat menarik bagi laki-laki. Tuhan sudah mengaturnya, betapa mereka dapat menghindari apa yang sudah diatur oleh Tuhan? Karena Tuhan menciptakan perempuan supaya Adam mendapat kesenangan dengan dia. Bagaimana Adam dapat dipisahkan dari Hawa?” (rumi)

Ø  “Perempuan adalah cahaya Tuhan, Dia bukan dicintai secara duniawi, dia berdaya kreatif, bukan hasil kreasi” (rumi)


Ø  “Menyebut perempuan sebagai jenis kelamin yang lebih lemah adalah fitnah. Itu merupakan ketidakadilan laki – laki terhadap perempuan” (mahatma gandhi)

tentang wanita part 10

v   Seorang wanita menghadapi kesulitan apabila ia berada di antara lelaki yang dicintainya dan yang mencintainya.

v   Kecantikan seorang wanita ialah terletak sejauh mana ia dapat menahan (menjaga) malunya, sementara kegagahan seorang lelaki ialah terletak sejauh mana ia dapat menahan (menjaga) marahnya.

v   Wanita hidup untuk berbahagia dengan cinta, sementara lelaki mencintai untuk hidup berbahagia.

v   Orang yang membujang adalah orang yang belum menemukan penghibur duka dan dia baru memperolehinya dengan menikah.

v   Kebijaksanaan wanita terletak di dalam hatinya.

v   Suami adalah orang yang mencari kebahagiaan hidup dengan menghilangkan sebagian kemerdekaannya.

v   Seorang wanita yang bijaksana menambahkan gula pada kalimatnya setiap kali berbicara dengan suaminya, dan mengurangi garam pada ucapan suaminya.

v   Wanita menghadapi banyak permasalahan; sebagian diatasi dengan menikah dan sebagian yang lain diatasi setelah dia masuk ke liang kubur.

v   Wanita tidak diciptakan untuk dikagumi semua lelaki tetapi sebagai sumber kebahagiaan seorang suami.

v   Mata wanita yang paling indah tetapi juga harus diwaspadai adalah mata kaum wanita.

v   Sesungguhnya tidak ada wanita yang sangat cantik, yang ada ialah kaum lelaki yang sangat lemah bila berhadapan dengan kecantikan.

v   Jangan menyalahkan perasaan isteri anda karena perasaannya yang terbaik ialah ketika ia menerima anda sebagai suami.

v   Pada waktu bertunang, lelaki banyak berbicara dan perempuan mendengarkan. Pada saat pernikahan, perempuan berbicara dan pengantin lelaki mendengarkan. Sesudah pernikahan, suami dan isteri banyak berbicara dan para tetangga pun mendengarkan.

v   Perawan tua ialah wanita yang kehilangan kesempatan menyusahkan seorang lelaki.

v   Setiap wanita mempunyai dua mata. Adapun wanita yang cemburu berlebihan mempunyai tiga mata. Satu di sebelah kanan, satu di sebelah kiri dan yang ketiga diarahkan kepada suami.

v   Yang diinginkan seorang gadis dari dunia ini hanyalah seorang suami dan apabila ia sudah memperolehinya, ia menginginkan segala-galanya.

v   “perempuan yang sepi hatinya adalah secawan kopi perempuan yang sepi ia minum hatinya sendiri” ― t. Alias taib

v   “aku ingin menjadi istrimu. Aku percaya pada apa yang kulakukan dan tak peduli bila terkesan aku yang melamarmu. Lagi pula apa salahnya meminta pria berbudi menjadi suami?” ― helvy tiana rosa

v   “sebagai perempuan indonesia yang lama tinggal di jerman, mendiang ibu ainun merupakan inspirasi bagi saya, juga bagi banyak perempuan indonesia di eropa. Penampilannya sederhana namun sempurna. Mengurus rumah tangga sendiri, masak sendiri, mendorong suami berkarier, bahkan kadang menyopiri ke kantor, mengantar anak-anak sekolah, merawat ketika sakit, membesarkan mereka hingga mengantarkan mereka menjadi orang-orang sukses.” ― a. Makmur makka, dkk., ainun habibie: kenangan tak terlupakan di mata orang-orang terdekat

v   “perempuan dan lelaki memiliki batas yang tak sama. Perempuan bisa bertahan dalam waktu yang lama dalam penantian hanya dengan meyakini nuraninya saja. Sebentuk rasa bisa membuatnya tegar dan tangguh menanti penjemputan rasa.” ― dian nafi, lelaki: kutunggu lelakumu

v   “perempuan tunjangmu dari syurga nafasmu dari neraka.” ― mohamad saleeh rahamad, puisi orang bertujuh

v   “hijab adalah pembebasan dari ketergantungan kosmetik dan topeng. Hijab adalah pembebasan untuk jujur pada hatimu. Hijab adalah pembebas jiwamu dari rantai-rantai duniawi.” ― mahdavi, ratu yang bersujud

v   “perempuan diciptakan allah untuk mendampingi laki-laki, demikian pula sebaliknya. Ciptaan allah itu pastilah yang paling baik dan sesuai buat masing-masing.” ― m. Quraish shihab, perempuan

v   “ibuku menyodori pisau, “potong jari kakimu. Kelak jika kau jadi ratu, kau tak akan terlalu banyak berjalan. Jadi kau tak membutuhkannya.” Maka kuambil pisau itu dan kugigit bibirku saat aku berusaha memutuskan ibu jari kakiku. Kubuang bagian kecil tubuhku itu ke tempat sampah untuk menjadi santapan anjing. Kini kusadari, nak, dunia ini memang penuh dengan sepatu kekecilan yang hanya menerima orang-orang termutilasi. (perempuan buta tanpa ibu jari)” ― intan paramaditha, sihir perempuan

v   “memang laki–laki yang tergoda perempuan hampir pasti sudah tidak punya otak lagi.”  ― dian nafi, ayah,lelaki itu mengkhianatiku

v   “tahu apa kau soal sayang? Kau meninggalkan istri dan anakmu yang sah dirumah.” ― annisa ninggorkasih, perempuan dalam cerita

v   “ada kalanya lelaki terkesan oleh perempuan lantaran dia sedang berada di luar lingkungan sehariannya, seperti yang terjadi pada para pekerja pengukur tanah itu. Ada kalanya lelaki tunduk kepada naluri pemberian alam; kecenderungan berpetualang. Ada kalanya pula seorang perempuan memang dibekali kelebihan-kelebihan tertentu sehingga kehidupan memberinya tempat pada wilayah perhatian lawan jenis.” ― ahmad tohari, ronggeng dukuh paruk

v   “perempuan adalah bubu yang bila sudah dipasang hanya bisa menunggu ikan masuk. Selamanya bubu tak akan mengejar ikan atau memaksanya masuk ke dalam.” ― ahmad tohari, ronggeng dukuh paruk

v   “aku percaya apa pun pekerjaan yang dilakukan seseorang tertentu pasti mendatangkan manfaat, bentuknya bermcam-macam dan tidak nyata. Tidak mungkin orang melakukan sesuatu tanpa ada tujuan kalau bukan orang tersebut salah urat. (dari buku "burung terbang di kelam malam")” ― arafat nur, burung terbang di kelam malam

v   “mana yang lebih mengerikan dari hidup seorang perempuan yang dimainkan oleh takdir?” ― devania annesya, x: kenangan yang berpulang

v   Kesetiaan seorang wanita terhadap pasangannya diuji pada saat pria dalam titik terendah dalam kehidupannya, dan...kesetiaan seorang pria terhadap pasangannya diuji pada saat dia berada di titik tertinggi dalam kehidupannya.

v   Wanita yang cantik tanpa peribadi yang mulia ,umpama kaca mata yang bersinar-bersinar, tetapi tidak melihat apa-apa

v   Wanita/perempuan diciptakan bukan dari tulang rusuk atas untuk memerintah, bukan dari rusuk bawah untuk dipijak, tetapi terletaknya rusuk itu di bagian dada dan berdekatan dengan tangan bermakna tangan yang membelai dan hati yang mempunyai perasaan dan kasih sayang.

v   Beruntunglah wanita shalehah karena menjadi cahaya bagi keluarga dan melahirkan generasi dambaan. Kelak dia akan menjadi bidadari surga. - abdullah gymnastiar

v   Wanita yang cerdas adalah yang mampu menempatkan diri dengan baik sebagai anak, istri, dan ibu serta mampu membaca potensi kebaikan dimanapun dia berada. - abdullah gymnastiar

v   Tanpa wanita takkan ada bangsa manusia. Tanpa bangsa manusia takkan ada yang memuji kebesaranmu. Semua puji-pujian untukmu dimungkinkan hanya oleh titik darah, keringat dan erang kesakitan wanita yang sobek bagian badannya karena melahirkan kehidupan.

v   Emas diuji dengan api, wanita diuji dengan emas dan lelaki diuji dengan wanita.

ü   Tuhan menciptakan wanita cantik dan bodoh; cantik, sehingga laki-laki dapat mencintainya; dan bodoh, sehingga dia dapat mencintai laki-laki itu. Anonim

ü   Jangan coba jinakkan wanita dengan harta, nanti mereka semakin liar. Jangan hibur mereka dengan kecantikan, nanti mereka semakin menderita. Anonim


ü   Di dalam kehidupan wanita, ada saat di mana dia harus cantik agar dicintai, lalu sampai saat dia harus dicintai agar tetap cantik. Anonim

tentang wanita part 9

quraish shihab

ü   Lelaki melakukan lebih banyak daripada apa yang dapat dilakukan perempuan, sedangkan perempuan melakukan apa yang lebih banyak daripada apa yang berani dilakukan lelaki.
tu
ü   Lelaki dikenal dari apa yang tidak dia lakukan, dan perempuan dikenal dari apa yang dia lakukan.

ü   Dalam bercinta, lelaki berbangga dengan kemenangannya meraih perempuan, sedangkan perempuan berhias dengan ketaklukannya di hadap lelaki. Lelaki berbangga dengan mengatakan : “aku telah menaklukkan perempuan a, b dan c”, dan perempuan berbangga dengan mengatakan : “aku telah menolak lelaki a, b dan c”.

ü   Ketika seorang lelaki menangis di hadap perempuan, sesungguhnya ia telah menyentuh keangkuhan perempuan itu, dan ketika seorang perempuan menangis di hadapan lelaki, sesungguhnya ia telah menimbulkan rasa iba lelaki kepadanya.

ü   Kenikmatan perempuan diperoleh ketika berhasil menghancurkan hati lelaki, sedangkan kenikmatan lelaki diperoleh ketika dia mampu memuaskan keangkuhan perempuan.

ü   Kebahagiaan di sisi lelaki adalah sukses dalam pekerjaan, sedangkan bagi perempuan adalah sukses bersama lelaki.

ü   Di balik setiap perempuan sukses, terdapat cinta yang gagal, dan di belakang setiap lelaki yang sukses, terdapat perempuan yang dicintai.

ü   Yang terakhir mati pada lelaki adalah hatinya dan pada perempuan adalah lidahnya. Lidah lelaki bagaikan pisau, sedangkan lidah perempuan seperti pedang.

ü   Perempuan menginginkan anak yang menyerupai kekasihnya, sedangkan lelaki menginginkan anak yang serupa dengannya, bukan yang serupa istrinya. Ini karena lelaki ingin mengulangi wujudnya dan perempuan ingin mengulangi kekasihnya.

ü   Semua jenis pujian menggetarkan hati perempuan, tetapi tidak semua pujian menyentuh hati lelaki.

ü   Perempuan membinasakan akal lelaki, sedangkan lelaki meremukkan hati perempuan.

ü   Harapan lelaki kiranya menjadi keras bagaikan es, sedangkan harapan perempuan menjadi air lalu menguap seperti udara.

ü   Perempuan menganggap pernikahan sebagai stasiun terakhir dalam perjalanan hidupnya, sedangkan lelaki memandangnya sebagai salah satu stasiun pilihan, selanjutnya dia akan melanjutkan perjalanannya.

ü   Perempuan tidak melupakan ciuman pertama, sedangkan lelaki melupakan ciuman terakhir.

ü   Mudah bagi lelaki menutup matanya, tetapi mustahil bagi perempuan menutup telinganya.

ü   Dahulu orang berkata : “tiga sifat lelaki yang terbaik tetapi itulah yang terburuk buat perempuan. Tiga sifat tersebut adalah bearni, rendah hati dan tangan terbuka. Tiag sifat terbaik perempuan tetapi itu yang terburuk buat lelaki adalah tinggi hati, sangat hati-hati, dan tangan tertutup”.

ü   Lelaki adalah penderitaan cinta, sedangkan perempuan adalah cinta penderitaan.

ü   Lelaki memahami apa yang dia dengar, sedangkan perempuan mendengar apa yang dia tidak pahami.

ü   Lelaki senang berpindah-pindah bagaikan wisatawan, sedangkan perempuan sedang menetap bagaikan penduduk asli.

ü   Ketika lelaki merasa jemu, dia membutuhkan seseorang yang mendorongnya agar ia maju ke depan. Ketika perempuan merasa jemu, dia membutuhkan seseorang yang menopangnya dari belakang agar tidak terjatuh.

ü   Tuhan menciptakan lelaki dari tanah agar ia dapat menanam di bumi dan membangun di atas bumi rumah-rumah untuk tempat tinggal. Tuhan menciptakan perempuan dari tulang rusuk lelaki agar dia dapat mendorong lelaki dari bumi ini dan mengusirnya dari rumah yang dibangun lelaki itu.

ü   Lelaki sering kali tidak mengetahuikapan mengucapkan kata perpisahan bagi perempuan, sedangkan perempuan seringkali tidak mengetahui kapan ia harus berpisah.

ü   Ketika lelaki berbicara tentang kebebasan, yang dimaksud adalah kebebasannya dari perempuan. Ketika perempuan berbicara tentang keikhlasan, yang dimaksud adalah keikhlasan lelaki kepadanya.

ü   Lelaki cepat jatuh cinta, sedangkan perempuan lebih cepat membenci.

ü   Lelaki yang tidak tampan, dapat menemukan perempuan yang mencintainya, sedangkan perempuan yang tidak cantik, tidak menemukan lelaki yang mencintainya. Ini karena
ü   Perempuan ketika bercinta tidak bertanya apakah lelaki teman kencannya sudah mencukur jenggotnya atau tidak, tetapi lelaki yang bercinta tidak akan mencium perempuan yang berjenggot.

ü   Perempuan lebih senang menikah dengan lelaki yang kaya walaupun banyak bicara daripada yang pendiam tapi miskin, sedangkan lelaki lebih senang menikah dengan perempuan yang pendiam walaupun miskin daripada yang kaya tapi banyak bicara.

ü   Ketika bercinta, lelaki berusaha mengangkat perempuan dari peringkat lelaki, tetapi perempuan lebih senang turun ke tingkat lelaki yang dia senangi. Dengan demikian, lelaki ketika bercinta mengangkat sedangkan perempuan menurun.

ü   Kalau dua orang lelaki bertengkar, sering kali penyebabnya adalah perempuan, sedangkan bila dua orang perempuan bertengkar, biasanya penyebabnya juga perempuan.

ü   Lelaki menangis atas apa yang hilang darinya, sedangkan perempuan menangis atas apa yang tidak dia peroleh.

ü   Lelaki letih mencari ketenangan, sedangkan perempuan tidak tenang kecuali dengan mencari keletihan.

ü   Ketika seorang perempuan menikah untuk kedua kalinya, itu karena dia membenci suaminya yang pertama, sedangkan ketika seorang lelaki menikah untuk kedua kalinya, itu karena dia mencintai istrinya yang pertama. Karena itu, perempuan mencoba nasibnya dan lelaki berspekulasi.


ü   Lelaki diciptakan dari tanah dan perempuan dari tulang. Karena itu perempuan lebih kuat daripada lelaki dan kekuatannya terletak pada kelemahannya.

tentang wanita part 8

Ø   Di dalam kehidupan wanita, ada saat di mana dia harus cantik agar dicintai, lalu sampai saat dia harus dicintai agar tetap cantik. ( anonim )

Ø   Jangan coba jinakkan wanita dengan harta, nanti mereka semakin liar. Jangan hibur mereka dengan kecantikan, nanti mereka semakin menderita. ( anomim )

Ø   Wanita yang baik akan menuntut untuk diperhatikan, tapi tidak akan menjadikan dirinya pengemis perhatian ( mario teguh)

Ø   Wanita bijak bagaikan angsa di atas air. Anggun tapi tetap bekerja. Tetap tegar meskipun terluka.

Ø   Air mata wanita adalah penyesalan bagi seorang pria. Air mata pria adalah penghormatan bagi seorang wanita.  #pepatah

Ø   Wanita ingin dicintai tanpa syarat; bukan karena ia cantik, atau baik, atau anggun, atau pintar tetapi karena ia apa adanya. Henri frederic amiel

Ø   Kecantikan adalah kebijaksanaan seorang wanita. Kebijaksanaan adalah kecantikan seorang pria.beauty is the wisdom of women. Wisdom is the beauty of men.peribahasa cina

Ø   “wanita berpostur bagus tidak identik dengan kemuliaan, malah tidak sedikit yang turun derajatnya karena gemar memamerkan keindahan tubuhnya.”(abdullah gymnastiar, da’i)

Ø   “wanita lebih bijaksana dari laki-laki karena mereka tahu lebih sedikit tetapi mengerti lebih banyak.”(james thurber, penulis dan kartunis)

Ø   Wanita memang menyukai pujian tetapi selalu tidak tahu cara menerima pujian.

Ø   Wanita melengkapi kelebihan dari kekurangan laki-laki dan juga melengkapi kekurangan dari kelebihan laki-laki kadang kecantikan wanita menjadi penyebab kebinasaannya

Ø   Wanita yang cantik dalam kesederhanaanya adalah wanita cantik yang sesungguhnya


tentang wanita part 7

ü   Jikadua wanita berbincang mereka tidak mengatakan apa-apa, jika seorang wanita berbicara dia membuka semua kehidupan (Kahlil gibran)

ü   Lelaki yang tidak memaafkan wanita untuk kesalahan kecil,takakan dapat menikmati besar kebaikannya (Kahlil gibran)

ü   Setiap lelaki mencintai dua wanita, satu adalah ciptaan imajinasinya, dan yang lain belum dilahirkan (Kahlil gibran)

ü   Ketika lelaki menyentuh tangan wanita, mereka berdua menyentuh hati keabadian (Kahlil gibran)

ü   Dengarkan wanita ketika ia sedang melihatmu, tapi jangan dengarkan pada waktu ia berbicara denganmu (Kahlil gibran)

ü   Seorang wanita mungkin mencadari wajahnya dengan senyuman (Kahlil gibran)

ü   Dia yang menyembunyikan niatnyadibalik kata-kata pujian berbunga adalah bagai wanita yang mencoba menyembunyikan kejelekannya dibalik kosmetika (Kahlil gibran)


ü   Peradaban modern telah menjadikan wanita lebih bijaksana, tetapi peadaban juga membuat wanita lebih menderita karena ketamakan kaum lelaki. Pada masa lalu,wanita adalah isteri yang bahagia, namun sekarang mereka adalah nyonya rumah yang menderita. Pada masa lalu mereka berjalan dengan mata buta dalam terang cahaya, tetapi sekarangmerekaberjalan dengan mata terbuka justru dalam kegelapan (Kahlil gibran)

tentang wanita part 6


v   Seorang wanita mampu, cerdas, dan berbudi luhur, siapa dia yang dapat menemukannya? Dia jauh lebih berharga dari perhiasan dan nilainya jauh di atas batu rubi atau mutiara. Amsal 31:10

v   Banyak wanita melakukan hal-hal yang mulia, tetapi Anda melebihi mereka semua. Amsal 31:29

v   Jika wanita mencintai kita, dia memaafkan kita segala sesuatu, termasuk kejahatan kita; jika ia tidak mencintai kita, ia membuat kita berhutang tanpa alasan, juga terhadap kebaikan kita. Honore de Balzac

v   Wanita akan memberi persenan lebih sedikit dibandingkan pria pada waktu makan siang dan perokok adalah pemberi persenan yang lebih baik dibanding yang bukan perokok.

v   Bulan madu berakhir ketika suami menelepon bahwa dia akan terlambat makan malam, dan istri sudah meninggalkan catatan bahwa makanan sudah siap di dalam lemari es.

v   Jika kesendirian adalah kebahagiaan, adalah bodoh menjadi seorang istri.

v   Tidak peduli betapa berbahagiannya seorang wanita yang sudah menikah, dia selalu senang mengetahui bahwa ada seorang pria yang baik yang berharap dia belum menikah.

v   Gaun wanita dengan ritsleting dibelakang akan menyatukan suami dan istri.

v   Wanita itu bunga yang berbuah dan susu pemelihara kehidupan.

v   Jika seorang wanita malu-malu seperti tikus,anda masih bisa melihat harimau didalamnya

v   Lelaki adalah kepala keluarga,wanita adalah leher yang menggerakkan kepala itu

v   Perempuan bijaksana menambahkan sebutir gula dalam segala hal yang dia katakan kepada laki-laki. Laki-laki mengambil sebutir garam dari semua yang dia katakan kepada perempuan.” Helen Rowland

v   Lelaki itu prosa alam, Perempuan sajaknya, Cinta itu lagu dan Perkawinan orkestranya (Pepatah Denmark)

v   Seorang arkeolog merupakan suami yang terbaik yang bisa diperoleh wanita; makin tua si istri, makin besar minat suami terhadapnya. (Agatha Cristie)

v   tiada derita yang dialami setiap wanita saat dia mencintai seorang pria tetapi ada pria lain yang lebih mencintainya

v   Semua hal besar biasanya diawali oleh seorang wanita.” Alphonse de Lamartine

v   Jika Anda ingin hidup bahagia dengan laki-laki, Anda harus banyak memahaminya dan sedikit mencintainya

v   Kenali senjata wanita: Airmata,senyuman, tuturkata, berhias dan kepandaian.

v   Yang memimpin wanita bukan akalnya, melainkan hatinya.

v   Wanita sangat kuat apabila ia bersenjatakan kelemahannya. Cassimir Deffand


tentang wanita part 5

Sayyidina Ali K.W

Ø  Sesungguhnya wanita (sanggup) menyembunyikan cinta selama empat puluh tahun, namun dia tidak (sanggup) menyembunyikan kebencian walaupun hanya sesaat.

Ø  Sesungguhnya Allah menciptakan wanita dari kelemahan dan aurat. Maka, obatilah kelemahan mereka dengan diam, dan tutupilah aurat itu dengan menempatkannya di rumah.

Ø  Sebaik-baik perangai wanita adalah seburuk-buruk perangai laki-­laki, yaitu: angkuh, penakut, kikir. Jika wanita angkuh, dia tidak akan memberi kuasa kepada nafsunya. Jika wanita itu kikir, dia akan menjaga hartanya dan harta suaminya. Dan jika wanita itu penakut, dia akan takut dari segala sesuatu yang menimpanya.

Ø  Janganlah kalian menikahi wanita karena kecantikannya, karena mungkin saja kecantikannya akan membinasakannya. Dan jangan pula kalian menikahi wanita karena hartanya, karena mungkin saja hartanya akan menjadikannya bersikap sewenang-wenang. Akan tetapi, nikahilah wanita itu karena agamanya. Sungguh, seorang budak wanita hitam yang putus hidungnya, tetapi kuat agamanya, dia lebih utama.

Ø  Aib yang terdapat pada seorang wanita akan terus ada selamanya. Aib ini juga akan menimpa anak-anaknya setelah menimpa ayah mereka.

Ø  Kecemburuan seorang wanita adalah kekufuran, sedangkan kecem­buruan seorang laki-laki adalah keimanan.


Ø  Amma Ba’du. Wahai penduduk Irak, sesungguhnya kalian ini seper­ti perempuan yang mengandung. Dia lama mengandung bayinya, ketika telah sempurna kandungannya, dia melahirkan bayinya dalam keadaan mati, lalu meninggal pula suaminya dan dia pun lama menjanda. Kemudian yang mewarisi dirinya adalah orang yang jauh (kekerabatannya) dengannya.